“Mas..mas..mas..ayo tangi,mas uwis subuh,gage tangi gek wudhu aku meh ndang adzan ki” dengan penuh kesabaran bapak-bapak paruh baya ini membangunkanku dari tidurku. Aku menggeliat
Cerpen
Gerak Corana dalam Grafik (Corona Part 5)
Memang hidup itu seperti halnya yang dianalogikan dengan filosofi cokro manggilingan, suatu yang tidak saja bulat tapi lebih ke melingkar. Yang berputar terus menerus.
Menatap “Wajah” kehidupan (Corona Part 4)
Apa yang sedang dicatat oleh Jarkembloh didiskusi terakhir, memang belum banyak temannya yang tahu, termasuk juga Jarkodil sendiri sebagai sesepuhnya KPMb. Jarkodil ini yang
Seksama dalam Tempo Sesingkat-singkatnya (Corona Part 3)
“Katanya, tidak sedikit di antara kawan-kawan kita di sana itu yang mengalami kepanikan luar biasa, atas mewabahnya virus itu.” Jarkembung membuka pertanyaan. “Kamu katanya
Dua “Pesan” dari Coronavirus (Corona Part 2)
Mereka kembali melanjutkan diskusi, yang kemarin sempat mancet. Permasalahan yang bisa dibahas tetap sama, yaitu wabah virus corona. Sangat disayangkan memang kalau coronavirus ini
Kekhawatiran KPMb (Corona Part 1)
Ternyata, memang sangat mengkhawatirkan kondisi sekarang ini. Tidak hanya di satu atau dua tempat saja, melainkan di banyak tempat bahkan mungkin sudah sampai seluruh
Empati Untuk Mbok Nem
Mbok Nem namanya. Tanpa nama panjang, cukup Nem saja. Kata mbok Nem, “Nem” artinya nerimo. Dia adalah penjual makanan yang ada di depan SMA
Sebait Puisi
Seperti halnya dirimu, senja membuat setiap orang terpaku akan keindahan warnanya. Sebagian orang ingin memilikinya untuk menemani mereka menghabiskan hari. Dan aku dengan serakahnya
Kasih Tak Berujung
Di sebuah dusun yang jauh dari hingar bingar sebuah perkotaan, hidup sebuah keluarga yang beranggotakan ibu dan kedua mutiara hatinya, yaitu bu Tari, si
Kopi dan Es Jeruk
“Kamu yakin ini akhir dari hubungan kita?” “Mau bagaimana lagi.” Pucat wajahmu melukiskan beragam pertanyaan dari lelakimu, sedih lelakimu melukiskan gambaran penghianatanmu. Dua jam